August 25, 2015

Jalan - jalan di Barcelona : Una Felicitat!

The Infamous Sagrada Familia

Hola!!

Gara-gara temen saya yang baru pulang pelesir dari beberapa negara di Eropa, saya jadi kangen dan pengen nostalgia sharing cerita dua tahun lalu di sana. Sebagai lanjutan postingan Eurotrip terakhir sebelum hiatus berkepanjangan juga. Mumpung jurnal jalan-jalan saya masih bisa dibaca abis kena banjir, dan abis beresin folder foto. Hehe.

So i found a closure di Barcelona!. Una Felicitat - a happiness!. 

Whatss? Dari kemarin berangkat, gak happy gitu neng?

Yaa.. menurut ngana! hari pertama di Amsterdam banyak pasangan berbagi kasih di musim semi, terus di Antwerp, banyak ngunjungi tempat kayak di dongeng princess-princess tapi ga didampingi prince, terakhir kemarin di Paris kena tipu dan hampir gagal ke sini plus siap-siap pulang dideportasi. What's happy about those? 

Bahahaha, Drama! gak sih, biasa aja sebenernya, cuma beberapa kejadian plus timing ke sana si hormon lagi ga stabil, jadi rada galau *tsaah. Nah si Barcelona ini kind of bringing back the lights that followed me around. The Unexpected hospitality, Picturesque places yang awalnya saya underestimate, dan cerita aneh di akhir perjalanan.

So, Gimana-gimana si ceritanya?

Jadi, seperti yang saya cerita sebelumnya di itinerary si eurotrip, kalau saya nentuin negara-negara yang mau dikunjungi berdasarkan cost transport yang paling murah. Saya nemu lah tiket pesawat Paris - Barcelona Ryanair, seharga 49 euro an. Asal booking aja dan cuma punya misi lihat Sagrada Familia Church sama Casa Battlo si gedung yang arsitekturnya gelombang-gelombang itu loh.

Sagrada Famalia - the never ending construction
But what i had was more than those two. Di sini, semuanya fine! baik! kece! Setelah 3 hari di sebelumnya dingin-dinginan, di Barcelona ini temperatur yang paling nyaman! panas tapi angin semilir dan akhirnya saya keringetan. Hehe. 

Awal ceritanya, Setelah saya hampir gak bisa boarding di Beauvais kemarin, saya akhirya mendarat dengan bahagia di Barcelona International airport T2 atau versi native nya Barcelona-El Prat International Airport. T2 ini terminal bandara di Barcelona Airport tempat mendaratnya si Ryanair. walaupun tersangka buat airline lower cost, tapi bandaranya bagus. Dan kalau liat-liat, bisa ini mah diinepin as my plan nanti malam sambil nunggu penerbangan berikutnya ke Roma. 

Dari Bandara kemana tujuannya neng? Ada apa aja sih di Barcelona?

Pas keluar dari Bandara, kesan pertama, terik, luas dan banyak orang ngomong bahasa catalan!. Sehabis bengong sebentar meraba-raba keadaan sekitar, hal yang saya lakukan selanjutnya : Cari Tourism Map! dan Shuttle Bis ke Pusat Kota. 

Mampir dan ngantri rapi di Tourist information tepat di dekat pintu keluar bandara, dapat lah saya map Barcelona Gratis dan info bis ke pusat kota. 

Pusat kota plus tourist center itu adanya di plaza Catalunya (placa de Catalunya). Pertama kali baca dan dengen Catalunya, yang diinget Maria Mercedes, keknya pernah nyebut-nyebut. Hehe. Di pintu luar Bandara, sebelah kiri, berjejer lah Jejeran Bis shuttle dengan masing-masing tujuan. 

Sistem naik bisnya, ada dua cara. yang pertama kalo punya kartu debit/kredit bisa beli di mesin beli karcis. Tapi bisa juga cash. Karena saya maunya ringkes dan kurang berteknologi canggih, saya waktu itu pakai cash. Kalau pakai cash. Untuk yang pakai cash, setiap bis punya antrian masing-masing. Kita antri lah di Bis Shuttle tujuan. Terus beli cash. Harga Bis Shuttle Bandara - Catalunya 5,9 Euro saja. Bis ada per 10-20 menit sekali. Mulai 5:30 - 01:00 dini hari

A2 itu artinya, bis dari Terminal T2. Kalau nanti liat yang A1, berarti itu bis ke terminal T1. T1 ini terminal airport yang lebih bagus dan untuk maskapai mahal-mahal. Jarak antara T1 dan T2 ini mayan jauh. Jadi baiknya kalian lihat lagi tujuan terminal bandara tempat pesawat kalian akan berangkat dan tiba.

Ada apa aja di Catalunya?

di Bis, sambil menunggu perjalanan 30 menit ke pusat kota, saya buka-buka map yang tadi saya dapat dari pusat informasi. Awalnya bingung, tapi ternyata Barcelona ini tata kota nya enak buat dibaca. Kalau dilihat dari satelit, tata kotanya bercluster-cluster kotak-kotak gitu. Baca peta awalnya susah karena gak terbiasa sama bahasa lokal sana, tapi berkat kekecean dan insting saya yang kadang suka benar, akhirnya tertanda-tandai lah si peta sama coret-coretan saya akan kemana aja seharian. 

Placa de Catalunya : Alun-alun nya Barcelona.

Sebagai tempat perberhentian Bis terakhir, si Placa de Catalunya ini bentuknya semacam alun-alun luas. Bis dari Bandara di Parkir di salah satu sisi Alun-alun. Alun-alun ini literally center-nya dari gang-gang Barcelona yang tercluster-cluster itu. Bentuk Alun-alunnya luas banget, jadi make sure nandain di sisi jalan mana kalian berada.

Alun-alun
Di tengah-tengah bentuknya semacam taman luas, ada air mancur sama patung-patung standar arsitekri eropa. Sekeliling alun-alun lumayan mbingungi juga, since arsitektur bangunannya mirip-mirip. Cara saya mengingat, lihat toko! hehehe, 

Di bawah alun-alun ini adalah subway dan pusat informasi utama. Kalau  mau tanya apa-apa, jangan sungkan buat mampir di Booth Tourist information di setiap sisi alun-alun atau turun ke bawah, yang berfungsi juga sebagai pintu masuk Subway. Kalau malas bikin itinerary, bisa juga book tour di sana. 

Alun-alun ini syahdu sekali buat nongkrong-nongkrong, mikirin idup, bertemu kasih dan liatin orang-orang. Makanan banyak banget sih di sini, dari mulai tapas-tapas sampe franchise-an junk food. Saya sendiri gak makan, hiks. Belom laper juga plus bawa bekel sih. Kan ceritanya kere! 

Cafe pinggir jalan
Bunga tepi jalan
Barcelona : Kota rasa Desa.

Sejujurnya si Casa Battlo ini saya kunjungi di tengah-tengah perjalanan mencari si Sagrada Familia. Saya berkeliling Barcelona dengan kaki saya saja, since gak jauh-jauh banget juga plus enak buat ditrace juga jalanannya. 

Sambil menikmati jalanan di Barcelona sembari ngayalin Juan Mata jalan-jalan di mari, banyak hal yang memaksa saya untuk jatuh cinta dengan Barcelona. Pertama, kota nya  bersih! Tata kota terstruktur, tetapi tidak angkuh. Tidak seperti kota besar lainnya, di Barcelona ini kota tapi rasa desa. 

Warga sana seperti warga Bali, banyak yang menggunakan Motor Mattic. Bedanya outfit bermotornya lebih niat!. Di sini juga banyak banget taman!. setiap 100-200 meter, kayaknya ada taman. Sepi kalau siang-siang! terus tersedia juga bangku pinggir jalan yang berguna sekali buat yang memilih menikmati Barcelona dengan berjalan kaki.

Kota rasa desa
satu gedung banyak kantor
Hospitality tingkat tinggi, saya temukan di sela-sela istirahat. Waktu itu saya lagi buka-buka peta hendak melihat berapa jauh lagi saya sampai ke Sagrada Familia. Waktu itu memang saya lihat ibu-ibu sedang menyapu halaman rumah ada tokonya. Tiba-tiba saja sang ibu menghampiri, terus mencoba bicara dengan saya. Sialnya si ibu bicara dalam bahasa Catalan. 

Waktu itu saya kedip-kedip bingung doang. Sampai saya gak sadar jawabin pertanyaan ibu dengan bahasa inggris. Ibu tanya bahasa catalan, saya jawab bahasa inggris. itu pun nerka-nerka si ibu tanya apa. kayaknya sih si Ibu ngira aku nyasar, beberapa kali dia lihat ke peta dan ngasih petunjuk pakai tangan, pas saya bilang saya mau ke sagrada familia. Dikira Ibu, saya tidak tahu jalan ke sana, padahal saya sudah bisa baca peta.

Masih inget, belokan setelah jalanan ini ketemu di Ibu baik :)

Masih keukeuh ngira saya nyasar, tau-tau si ibu masuk ke rumah sambil narik saya. udah takut mau dijual, tapi terus sadar kayaknya juga gak laku, keluarlah sang anaknya ibu kayaknya. Juan Mata! bahahaha. Yaa gitu deh, mas-mas syahdu gak tinggi-tinggi banget, berewokan tipis, rambut ikal. 

Udah seneng dikira mau diambil mantu, ternyata si anak yang bisa bahasa inggris walaupun sepatah-patah, bilang kalau si ibu mau dia nganteri saya ke Sagrada. Saya dengan sopan sudah bilang kalau saya tahu caranya ke sana, tapi dia bilang kalau baiknya saya ikut dia saja sampai si ibu ngira si mas nganter saya. 

Happiness pertama di Barcelona! Saya pamit ke ibu baik dan ikut si mas syahdu. Gak sampe Sagrada, saya bilang saya bisa jalan sendiri. Akhirnya si mas pun pulang pamit. Sialnya di jurnal ga kebaca bagian nama si mas. Xavier something alfonso sesuatu!. Terima Kasih mas syahdu! dan sayangnya, saya sampe gak sadar kalau harusnya foto bareng. Hiks.

Casa Battlo : Bangunan bergelombang mirip tengkorak.

Di tengah jalan mau ke Sagrada Familia, ternyata saya sampai di Casa Battlo!. letaknya dempetan sama gedung-gedung sebelahnya. Saya yang bukan anak arsitektur, gak beli tiket masuk untuk liat arsitektur di dalam gedung yang katanya sama anehnya. Dari luar aja, saya yang gak ngerti sama teknik design bangun-bangunan udah ngerasa cantik kalo foto bareng ini bangunan. 

Casa Battlo ini juga salah satu hasil karya Antonio Gaudi, arsitek klasik yang juga bikin Sagrada Familia. Mungkin anak arsitektu lebih kenal dengan bapak ini. Kece lah pak Gaudi ini. 
Sebenarnya Barcelona ini hampir semua design arsitekturnya katanya peninggalan dari Bapak Gaudi ini. Saya pun gak bisa bedain, kayaknya sama-sama aja hehehe.

Sekitaran Casa Battlo banyak toko-toko minimark dan beberapa cafe. Since gara-gara bangunan ini, perempatan casa battlo ini jadi semacam tourist spot.

Antrian masuk
Kalau diperhatiin, tiang-tiangnya kayak tulang belulang
dari pinggir
Jeprat-jepret sambil bengong-bengong sebentar, saya melanjutkan perjalanan saya ke tujuan utama : Sagrada Familia. 

Sagrada Familia : Gereja yang gak akan pernah selesai dibangun.

Yakin banget kalau yang niat sama Barcelona, gak akan gak ke sini! it's a must for it is the main attraction in Barcelona. Bangunan tua-muda ini adalah gereja yang kalau kalian berkesempatan masuk ke dalam. Baguuuuuss banget isinya. Saya, gak masuk ke dalam. Euro nya terbatas hehehe. Lain kali mungkin kalau ke sini lagi, i must to go inside!

Kenapa disebut bangunan Tua-Muda? Karena sebenarnya ini gereja tua, pertama kali didirikan sama pak Gaudi yang kemudian setelah beliau wafat, proses pembangunannya diteruskan sama anak-anaknya. Muda karena, sampai sekarang gereja ini masih dalam tahap pembangunan. Konon kabarnya Gaudi mendesign gereja ini untuk tidak akan pernah berhenti selesai. 

Saya baru ngeh kalau ada dua sisi karakter yang berbeda dari gereja ini. Bagian depan pintu masuk itu adalah sisi bangunan tua. Keliatan banget kayak coklat/sarang tawon meleleh. While yang direnovasi arsitekturnya lebih modern. Iya tau, saya sok tau. 

Yang bikin bangunan ini special lagi, yaitu di dinding luar gereja sisi baru, banyak relic pahatan yesus dalam beberapa kejadian di Bible. dari mulai lahir nya yesus sampai ke wafatnya beliau. Ada juga pahatan nama-nama murid yesus. It's just one of the most beautiful building i've ever seen!

Sisi bangunan tua
Sisi bangunan baru
Sisi nama-nama di dinding

Lumayan lama saya di depan Sagrada Familia. Karena si tempat ini ramai sekali. di depan Sagrada ini ada taman, tempat yang pas buat kamu kalau mau ambil gambar gereja cantik ini dari kejauhan. Di taman ini juga banyak tukang makanan, walaupun bentuknya gerobak-gerobakan doang. 

Another happiness juga saya temui di sini.Waktu itu saya lagi ambil gambar sagrada di taman, tiba-tiba ada mas-mas wajah asia nyamperin dan minta tolong fotoin dia. Setelah saling foto-fotoan, seperti ritual jalan-jalan pada umumnya, kenalan dan tanya dari mana. Jeng-jeng ternyata dia dari Indonesia! Horeee! "Akhirnya! Pegel juga gwe seminggu ngomong inggris!" adalah komen pertama mas-mas itu pas tahu juga saya dari Indonesia. Lumayan ngobrol-ngobrol sama Willy yang ternyata lagi liburan dari kantornya 10 hari di Barcelona. LIBURAN DARI KANTORNYA!. 

Rejeki tuh anak bagus! Willy ini dokter yang nemenin ibu-ibu kantornya berwisaya ke Barcelona. Waktu itu dia sendirian, escaping dari para ibu-ibu yang lebih milih di hotel dan belanja. 
Lumayan hepi-hepian sama Willy, Willy pun harus pamit karena ditelepon sama ibu-ibu disuruh balik ke hotel!. Saya, lanjut lagi lah.

salah satu bangunan di sudut kota. Lucu-lucu!
Plan saya selanjutnya adalah ke Camp Nou, mumpung masih siang dan biar bisa sunset-an di La Rambla. Bayangin jalan lagi ke catalunya, sanya nyoba belajar pakai Subway atau Metro. dan ternyata di bawah si taman ini ada subway/metro terdekat, yang akhirnya saya gunakan buat trip selanjutnya ke Camp nou. Saya bukan fans Barcelona sih, tapi ke sini tujuannya sekalian aja sama mau bikin iri temen saya bahahaha.

Kayaknya udah gondrong aja postingan ini. Perjalanan ke Camp Nou sama Muhasabah di La Rambla kayaknya enakan terpisah. 

So, saya pamit dulu, mau mandi! Besok insya Allah lanjut lagi cerita di Barcelonanya. 

Let's get lost and find happiness!

5 comments:

  1. barcelona, kota rasa desa, berasa banget kalemnya romantisnya..
    aku uda liat barcelona dong mbakk,, duluan akuuuu...




    di disc BDA, hiks hiks

    ReplyDelete
  2. kereeennnn. bikin nambah wishlist travelling nih jadinya =)) *padahal yg lama-lama jg belom kesampean

    ReplyDelete
  3. @Ayu : Bahahahahah aku malah belom liat yuk yg di disc BDA ... tulisanmu lately dewasa yu, aku ga kebayang #dikeplak :D

    @mba po : Tambaaahh lah mba, ga sengaja tp ternyata bagus ini mba XD Mba fai is calling itu loh, golek temen :p

    ReplyDelete
  4. Mba mau tanya dong, barcelona lg musim semi bulan maret gitu dingin bgt gak rasanya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Debby : ya ampun maaf baru liat ada yang tanya heu. Kayaknya kamu juga ini udah balik dari Barcelona ya? heuhue. How was it? Masih cantik? :D

      Delete